photo anigif2.gif

28/08/11

Pekerjaan yang Bikin Stres Kerja


Stress dalam pekerjaan merupakan hal yang wajar, tetapi dari hasil penelitian terbaru ada jenis-jenis pekerjaan tertentu yang lebih rawan mengalami stress hingga depresi.

"Ada aspek-aspek tertentu dalam setiap pekerjaan yang memberikan kontribusi atau memperburuk depresi. Orang-orang dengan pekerjaan yang berisiko tinggi mengalami stres dapat mengontrol stresnya jika mereka mau mengurus diri sendiri dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan," ujar Deborah Legge, PhD, seorang konselor kesehatan mental di Buffalo, New York.

Seperti yang dikutip dari Health, berikut 10 pekerjaan dengan tingkat stres tertinggi.

1. Perawat Lansia dan Babysitter
Dilaporkan hampir 11% orang di dua bidang ini mengalami depresi berat dengan proporsi 13% di antara pada para pengangguran dan 7% pada populasi umum. Tiap harinya, kedua pekerjaan ini diharuskan memberi makan, memandikan dan merawat orang yang --kebanyakan-- tidak mampu mengungkapkan rasa terimakasih atau penghargaan karena terlalu sakit atau terlalu muda. "Inilah yang membuat stres, melihat orang-orang sakit dan tidak mendapat dukungan positif," ujar Christopher Willard, psikolog di Tufts University dan penulis buku 'Child's Mind'.

2. Pramusaji
Umumnya, pekerjaan ini mendapatkan upah rendah, melelahkan dan selalu diperintah oleh banyak orang mengenai apa yang harus dilakukan setiap hari. Sebanyak 10% pramusaji mengalami depresi berat dalam setahun terakhir, dan hampi 15% wanita melakukan pekerjaan ini. "Ini merupakan pekerjaan tanpa pamrih. Orang-orang dapat berlaku kasar dan pekerjaan ini membutuhkan banyak tenaga fisik. Ketika orang mengalami depresi akan sulit untuk mendapat energi dan motivasi ketika dibutuhkan," kata Deborah Legge.

3. Pekerja Sosial
Berinteraksi dalam waktu yang lama dengan anak-anak yang dilecehkan atau keluarga bermasalah, tak jarang membuat orang dengan pekerjaan ini depresi. Belum lagi, para pekerja sosial dituntut untuk bekerja selama 24 jam. "Karena pekerja sosial harus bekerja dengan orang yang sangat membutuhkan mereka, sangat sulit untuk tidak mengorbankan banyak hal untuk pekerjaannya ini. Saya melihat banyak pekerja sosial yang mudah tersulut emosinya," ungkap Willard.

4. Pekerja di Bidang Kesehatan
Pekerjaan ini termasuk dokter, perawat, terapis dan profesi lain yang banyak memberi bantuan kepada orang lain namun sering melupakan diri sendiri. Pekerjaan seperti ini memiliki jam kerja yang lama dan tak tentu. Selain itu, pekerjaan ini terbebani dengan kenyataan bahwa keselamatan orang lain ada di tangan mereka.

"Setiap hari mereka melihat banyak orang sakit, trauma, kematian dan berurusan dengan keluarga pasien. Hal ini dapat mempengaruhi pandangan seseorang secara keseluruhan bahwa dunia adalah tempat yang menyedihkan."

5. Seniman, Entertainer dan Penulis
Biasanya pekerjaan ini tidak mendapatkan upah yang teratur, jam kerja tak menentu dan sering terisolasi dari kehidupan sosial. Orang-orang kreatif memiliki tingkat gangguan mood yang tinggi dan sekitar 9% orang dilaporkan mengalami depresi berat.

"Satu hal yang saya lihat banyak dialami pada para entertainer dan seniman adalah gangguan bipolar. Mungkin ada diagnosis gangguan mood yang tidak diobati pada orang yang artistik. Gangguan depresi sering ditemui pada mereka yang tertarik untuk bekerja di bidang seni. Gaya hidup mereka juga memberikan kontribusi untuk itu," kata Legge.

6. Guru
Tuntutan terhadap guru tampaknya terus berkembang. Tak hanya mengajar, mereka juga diharuskan mengoreksi tugas murid setelah pulang kerja. Menurut Willard, pekerjaan ini mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak yang berbeda. Misalnya, dari para murid, orang tua murid dan pihak sekolah. Semua memiliki standar yang berbeda.

7. Staf Administrasi
Orang-orang dalam bidang pekerjaan ini berada dalam garis depan, mendapat permintaan dari orang banyak namun mereka berada dalam tingkat terbawah untuk kekuasaan. Banyak staf administrasi yang merasa bahwa pekerjaannya tidak diakui sebagai pekerjaan yang mempermudah hidup orang lain. Hal ini membuat mereka merasa terbebani.

8. Petugas Reparasi
Orang dengan pekerjaan ini baru bekerja ketika ada sesuatu yang rusak atau berjalan tidak benar. Mereka juga harus bekerja dengan jadwal yang tidak menentu dan tak jarang sering mendapat giliran kerja larut malam. Walau pekerjaan mereka cukup membutuhkan banyak energi, upah yang diterima termasuk kecil. "Mereka sering mendapat pekerjaan yang berisiko dan berbahaya," tambah Willard.

9. Penasihat Keuangan
Banyak orang yang tidak suka berurusan dengan tabungan dan keuangan mereka karena membuat stres. Bayangkan jika harus menangani ribuan atau jutaan uang untuk orang lain. Menurut Legge, ada tanggung jawab yang begitu banyak saat mengelola keuangan orang lain. Ketika klien kehilangan uangnya, mereka akan dihujat banyak orang.

10. Staf Penjualan
Banyak orang yang bekerja dalam bidang ini mendapat upah dari berapa banyak penjualan mereka. Artinya, mereka tidak tahu secara pasti berapa banyak uang yang akan mereka dapat pada bulan depan. Tak jarang staf penjualan hidup berjauhan dari keluarga dan teman karena harus banyak menghabiskan waktu di luar rumah atau tinggal kota berbeda.

"Ketidakpastian pendapatan, tekanan luar biasa untuk mendapat hasil, dan waktu yang lama dapat membuat pekerjaan ini berisiko tinggi menyebabkan stres," kata Legge.

Bagaimana tanda-tanda kita mulai terjangkit stres kerja..? Cari tahu DISINI

27/08/11

Seks mengurangi Nyeri Haid


Saat nyeri datang di sekitar waktu haid datang,itu termasuk dalam PreMenstrualSyndrome(PMS).dan tidak hanya wanita indonesia saja yang sering mengalaminya, diseluruh dunia pun banyak wanita yang mengalami.
Data dari American College of Obstetricians and Gynecologists menunjukkan 85% wanita mengalami PMS setiap bulannya. Rata-rata wanita mengalami PMS yang tidak terlalu berat. Hanya sekitar 20-30% wanita yang gejala PMS nya bisa sangat buruk.

Gejala PMS bisa bermacam-macam mulai dari gangguan emosi, fisik dan psikologis. Gangguan emosi yang terjadi saat PMS misalnya, kelelahan, bad mood dan gelisah. Sedangkan untuk gangguan fisik, wanita bisa merasakan sakit pada punggung, perut dan pusing kepala. Gangguan psikologis yang bisa terjadi saat PMS adalah sering lupa, kurang konsentrasi dan nafsu makan meningkat.

Seperti dikutip dari qualityhealth, gangguan-gangguan yang dialami saat PMS itu bisa berdampak pada gairah wanita. Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk melihat pengaruh PMS pada seks.

Salah satu penelitian misalnya menunjukkan bagaimana PMS mempengaruhi kepuasaan pada hubungan. Penelitian itu melibatkan 26 wanita yang menderita PMS dan 26 wanita yang tidak mengalami PMS. Mereka semua diminta mengisi tiga kuisioner. Hasilnya, wanita yang merasakan PMS tidak merasa puas dengan kehidupan seks dan pernikahannya.

Hasil penelitian tersebut sungguh ironis karena sebenarnya dengan bercinta, PMS bisa diredakan. Aktivitas bercinta bisa menstimulasi produksi hormon oksitosin dan endorphins yang bisa menurunkan sensasi rasa sakit saat PMS. Oksitosin tersebut dapat menyembuhkan sakit kepala, kram, susah tidur bahkan stres. Ketika Anda orgasme pun, akan keluar hormon dehydroepiandrosterone atau DHEA yang bisa bertindak sebagai obat anti depresi.

"Keuntungan dari bercinta ini secara seksual wanita bisa merasa rileks dan nyaman," ujar Dr. Jennie Campbell Leslie, asisten profesor di Oregon Health and Science University, Portland, Amerika Serikat.

Leslie menambahkan, seks adalah obat alami untuk menyembuhkan gejala-gejala yang dialami wanita saat PMS. Hanya saja, selain dengan bercinta, wanita pun masih membutuhkan 'obat' lainnya untuk merasa lebih baik.

Untuk Anda para pria, bantulah pasangan meredakan stres yang dialaminya saat PMS. Usahakan jangan terlalu banyak mengkritiknya dalam hal apapun, seperti kebiasaan makannya yang berubah atau timbulnya jerawat di wajah. Para pria juga bisa membantu wanita dengan mengerjakan pekerjaan rumah.

26/08/11

Survey Unik Seputar Pengguna Facebook


Bagi yang sering Facebook-an,artikel berikut sangat menarik, karena ternyata ada juga peneliti yang mengambil facebook sebagai sarana penelitian, wajar saja sih lha Saat ini situs jejaring sosial Facebook telah memiliki lebih dari 500 juta member. Hal ini menjadikan Facebook sebagai ladang baru untuk penelitian ilmu sosial.

Ada beberapa penelitian ilmu sosial yang sudah dilakukan. Hasilnya pun cukup mencengangkan. Berikut ini beberapa hasil studi mengenai Facebook, seperti yang dikutip dari theweek.

Narsis
Sebuah studi dari York University, Canada, mengatakan bahwa orang yang sering men-update akun Facebooknya memiliki kecenderungan menjadi seorang yang narsis. Hal ini diperkuat dengan studi pada tahun 2008 di University of Georgia, Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa "semakin sering posting (di Facebook) = semakin narsis."

Kedua studi tersebut mengatakan bahwa orang-orang narsis tersebut menggunakan Facebook sebagai promosi diri. Pada wanita yang sombong fokus pada keglamoran dengan pose-pose pada fotonya, sedangkan pria cenderung membual tentang dirinya.

Postingan paling efektif adalah foto
Menurut perusahaan social media marketing, Virtrue, waktu yang terbaik agar postingan Anda mendapat perhatian orang banyak adalah hari Jumat pagi. Menurutnya Postingan foto diklik 22 persen lebih banyak daripada video dan 54 persen lebih banyak daripada postingan teks seperti update status. Apapun yang diposting sebelum Jumat siang akan diklik 65 persen lebih banyak daripada sore hari dan hari terbaik untuk memposting adalah Jumat, sedangkan hari terburuk untuk memposting adalah akhir pekan.

Sering login = Penurunan IPK
Seorang psikolog asal Belanda, Paul Kirschner, menemukan bahwa mahasiswa yang mengecek akun Facebook-nya selama di kelas akan mengalami penurunan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Studi ini ia lakukan terhadap 219 mahasiswa di Amerika Serikat. Mahasiswa yang sering mengecek Facebooknya rata-rata memiliki IPK 3,06, sedangkan mahasiswa yang tidak mengecek akun Facebooknya memiliki rata-rata IPK 3,82.

Dahulukan Update Status Ketimbang ke Kamar Mandi
Studi dari Oxygen Media and Lightspeed Research melihat pada kebiasaan wanita usia 18 hingga 34 tahun tentang sosial media. Berikut hasilnya: 34 persen wanita mengatakan hal yang ia lakukan pertama kali ketika bangun tidur adalah mengecek akun Facebook-nya, sebelum meminum kopi dan pergi ke kamar mandi; 39 persen wanita mengaku kecanduan Facebook; 49 persen wanita merasa 'normal' untuk mengecek akun pasangannya; 89 persen wanita mengatakan jangan memposting apapun jika tidak ingin dilihat oleh orang tua.

Facebook membuat orang lebih bahagia
British Computer Society (BCS) membongkar sebuah mitos yang mengatakan bahwa terlalu banyak menghabiskan waktu dalam jejaring sosial membuat orang merasa terisolasi dan kehilangan sentuhan dengan dunia luar. Pasalnya, BCS menemukan bahwa Facebook memberikan statistik yang signifikan terhadap dampak positif Facebook tentang kepuasan hidup. Lonjakan kebahagiaan ini kebanyakan dialami orang-orang dengan penghasilan yang minim, wanita dan pengguna dengan tingkat pendidikan yang rendah.

5 Karakter Sosial Orang Sukses


Banyak jalan yang bisa dilalui untuk menuju kesuksesan, mulai dari kemampuan diri, usaha terus menerus, sampai mewarisi kesuksesan orangtua. tapi seringkali juga kita jumpai orang dengan kemampuan biasa biasa, tidak punya keturunan yang sukses, tapi akhirnya bisa sukses juga. 
Tiap orang memiliki karakter maupun kebiasaan yang membantunya. Ada hal-hal yang juga bisa dipelajari maupun diajarkan. Jadi, sukses bukan hanya takdir semata, namun ditunjang dengan usaha. Dilansir oleh Bnet, ada 5 atribut kesuksesan yang dimiliki oleh nama-nama besar yang bisa menjadi inspirasi.

1. Oportunis

Hal ini berarti mampu memanfaatkan situasi dan kesempatan yang ada semaksimal mungkin. Termasuk niat keras untuk memulai usaha, mengambil keputusan dengan cepat dan siap menerima risiko tanpa terlalu lama mempertimbangkan hasil akhir. Sukses juga tidak terlepas dari proses dan kegagalan (trial & error). Hal ini menjadi pola pikir mendasar dari para pengusaha.

2. Keahlian Komunikasi

Bukan kemampuan bersosialisasi modern ala twitter dan facebook seperti yang Anda pikirkan, namun networking tradisional. Kemampuan membuka obrolan yang menyenangkan dengan calon klien, membina hubungan baik dan terus menjalin hubungan meskipun bisnis telah selesai. Anda tidak pernah tahu 'pintu' apa yang terbuka untuk Anda dari mulut ke mulut.

3. Saya Bisa!

Anda boleh saja disuguhkan segala kesempatan usaha di depan mata, namun jika Anda seorang yang serba negatif, takut memulai sesuatu dengan terlalu banyak pertimbangan dan akhirnya melewatkan kesempatan yang datang, mereka akan bosan datang kepada Anda. Jadi, jangan selalu mempertanyakan apa yang salah dengan usaha yang telah dilakukan, namun mulailah mengubah sikap Anda yang selalu negatif.

4. Orisinil & Terbuka

Beberapa orang terlalu berlebihan dalam menjelaskan diri maupun usahanya. Semua dibumbui dan dipermanis terlalu banyak, hingga kepuasan klien ternyata tidak sesuai ekspektasi. Terus perbaiki kualitas diri dan terbuka akan saran-saran yang diberikan orang lain. Anda akan semakin disukai banyak orang karena dinilai tidak sombong dan mau mendengarkan.

5. Selalu Mencari Tahu

Terkesan sepele namun karakter ini berperan besar dalam kesuksesan seseorang. Selalu mencari tahu problem dan solusi, belajar dari kasus yang sudah ada, membuka mata dan telinga besar-besar akan perkembangan informasi terkini akan mendorong seseorang untuk bergerak lebih mantap dan hati-hati. Karakter ini juga mendorong seseorang untuk terus berusaha hingga mendapatkan apa yang diinginkan.

13% Orang pakai HP untuk Pura-pura Menelepon


Pernah pura-pura menelepon untuk kabur dari rapat? atau teman anda yang melakukan hal seperti itu? Rupanya banyak orang di dunia lho yang berpikiran taktik yang sama,haha.....
Tak hanya sebagai alat komunikasi, ponsel kini juga sering digunakan untuk berakting. Setidaknya 13% orang menggunakan ponsel untuk 'kabur' dari pembicaraan dengan pura-pura menelepon.

Data ini terungkap dari survey yang dilakukan oleh the Pew Research Center’s Internet & American Life Project. Survey yang melibatkan 2300 orang Amerika dewasa tersebut meneliti tentang kebiasaan orang ketika menggunakan ponselnya.

Hasilnya, fungsi utama ponsel yang sering digunakan adalah untuk mengirim pesan singkat (73%) dan berbagai foto serta video (54%). Dikutip livescience, 42% pengguna ponsel memanfaatkan gadget mereka tersebut untuk hiburan di kala bosan atau sedang menunggu.

Untuk fungsi lainnya seperti mengakses internet, setidaknya 44% responden menggunakan ponselnya untuk keperluan tersebut. Dari total responden dalam penelitian ini, 35% memiliki ponsel jenis smartphone.

Nah, yang tidak kalah penting adalah 13% dari responden menggunakan ponsel mereka untuk 'akting'. Ketika ingin menandakan mereka sibuk atau ingin 'kabur' dari percakapan yang membosankan mereka akan menggunakan ponselnya untuk pura-pura menelepon.

Aksi ini diakui sebagai cara yang cukup efektif. Selain sebagai alat komunikasi dan hiburan ternyata ponsel juga memiliki fungsi lain sebagai 'penyelamat' seseorang dari percakapan yang membosankan atau menghindar dari percakapan yang tidak perlu dengan berakting sibuk.

Karyawan yang Penurut,Gajinya Cenderung Lebih Kecil

Terkadang dalam berinteraksi dengan atasan, kita memiliki pendapat yang berbeda terhadap suatu masalah, ada beberapa orang yang cenderung 'menahan' pendapatnya, ada juga orang yang 'memunculkan' pendapatnya tersebut.
tetapi Menjadi orang yang 'sependapat' di tempat kerja mungkin tidak selalu berefek baik. Studi terbaru menemukan, pegawai yang tidak terlalu sering berselisih pendapat dengan teman kerja memiliki gaji yang lebih rendah ketimbang mereka yang tidak. Pada pekerja pria, selisih gajinya semakin besar.

Dikutip dari Wall Street Journal, studi menemukan, pria yang sering bersikap 'kejam' seperti sering membantah dan berselisih pendapat, penghasilannya lebih tinggi 18% ketimbang yang sebaliknya. Sedangkan untuk wanita, 5% lebih tinggi ketimbang rekannya yang cenderung penurut. Demikian hasil survey yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Notre Dame dan University of Western Ontario.

Para peneliti mengumpulkan data dari 20 tahun silam yang terbagi atas 3 survei. Sekitar 10,000 pekerja yang mencakup berbagai profesi, gaji dan umur dilibatkan dalam penelitian ini.

Ketiga survei ini menangkap kecenderungan "sependapat" yang berbeda-beda. Mereka juga melakukan studi terpisah terhadap 460 pelajar bisnis. Mereka diminta berpura-pura sebagai manajer HRD yang diminta memberikan deskripsi singkat tentang calon pegawai untuk posisi konsultan. Ternyata dari hasil wawancara, orang yang cenderung sependapat, memiliki kemungkinan diterima bekerja yang lebih kecil.

Dr Livingston, salah satu peneliti dalam riset ini menjelaskan bahwa pria yang cenderung sependapat, tidak memperlihatkan 'perilaku maskulin yang diharapkan'. Orang yang juga cenderung sependapat juga sulit untuk menegosiasikan jumlah gaji yang mereka harapkan.

"Banyak manajer yang tidak menyadari kalau mereka memberikan penghargaan ketika staf mereka bersikap tidak sependapat," ujar Dr Livingston.

25/08/11

Seputar Gosip Wanita


Mungkin kita hampir tiap hari bergosip, jika punya partner gosip yang 'pas', mungkin sehari pun bisa kita habiskan berjam-jam untuk berbagi cerita,ternyata itu hal yan bisa dimaklumi. Maklum saja, sebab dalam kenyataannya perempuan menggunakan sepertiga dari waktu produktifnya dalam sehari (sekitar 298 menit) untuk membicarakan soal berat badan, seks, dan masalah orang lain.

Survei yang diluncurkan oleh perusahaan wine First Cape ini mendapati  bahwa perempuan menggunakan sekitar 24 menit dalam sehari untuk membahas berat badan, diet, dan ukuran bajunya. Kemudian, 33 persen perempuan mengakui banyak menghabiskan waktu untuk membicarakan apa yang akan dikonsumsi saat makan siang.

"Perempuan kan memang terkenal karena kemampuannya untuk ngobrol, dan pria terkesima dengan apa saja yang bisa dibahas oleh perempuan saat bersama pasangannya," ujar Steve Barton, juru bicara First Cape.

Selain soal berat badan, topik utama yang jadi bahan pembicaraan kaum perempuan adalah shopping, diet, olahraga, dan liburan. Masalah dimana harus makan siang saja menempati urutan keempat topik diskusi mereka, diikuti dengan masalah percintaan orang lain, anak-anak, dan operasi kosmetik. Sedangkan urusan mengeluhkan kelakuan pasangan berada di nomor dua dari bawah.

"Saya tak pernah menduga bahwa makanan saja bisa menjadi topik panas," kata Barton. "Dan, senang juga melihat kebanyakan perempuan bahagia ketika bisa ngobrol sepintas dengan orang-orang yang sama sekali tak dikenal."

Sebanyak 38 persen perempuan, misalnya, menggunakan 12 menit dalam seminggu untuk bercakap-cakap dengan penjaga toko. Studi juga mendapati bahwa rata-rata perempuan bergosip selama 17 menit sebelum mulai bekerja. Mereka yang punya tetangga yang ramah umumnya menghabiskan hampir setengah jam dalam seminggu untuk ngerumpi.

Tetapi kebiasaan bergosip ini ternyata juga menimbulkan masalah bagi mereka sendiri. Sebanyak 36 persen perempuan, misalnya, mengaku bahwa mereka tak dapat dipercaya untuk menyimpan rahasia seorang teman. Soalnya setelah diberi sebuah rahasia atau gosip, mereka selalu memberitahukannya pada pasangan, ibu, atau teman baik mereka. Repotnya, apa yang disampaikan jauh berbeda dengan apa yang didengar dari sumber pertama. Mungkin itu sebabnya perempuan memilih bergosip empat mata saja ketimbang ramai-ramai.

Berikut adalah 20 topik yang paling sering dibahas kaum perempuan:
1. Shopping
2. Diet dan olahraga
3. Liburan
4. Apa yang akan dilakukan jika memang undian
5. Kesehatan
6. Makan siang
7. Siapa yang sedang pacaran
8. Masalah percintaan orang lain
9. Soal anak
10. Resep masakan
11. Pertengkaran dengan pasangan
12. Ukuran baju
13. Sinetron
14. Anak-anak
15. Anak orang lain
16. Siapa yang mereka idolakan
17. Ibu mertua
18. Operasi kosmetik
19. Mengeluhkan pasangan
20. Bagaimana orang menjadi tua

Olahraga Sebagai Obat Depresi


Olahraga selain memiliki efek menyehatkan tubuh, ternyata juga berfungsi sebagai menyehatkan kesehatan Jiwa.Karena pada hasil penelitian terbaru dikatakan bahwa  sesungguhnya obat depresi adalah menyuruh penderitanya untuk rajin olahraga.

Ilmuwan dari University of Texas Southwestern Medical Center menemukan bahwa latihan intensif sehari-hari pada tingkat menengah dapat bekerja seperti obat antidepresan. Jenis latihan yang diperlukan tergantung pada karakteristik pasien, termasuk jenis kelaminnya.

Temuan ini merupakan hasil kerjasama dari psikiater University of Texas Southwestern dengan Cooper Institute di Dallas dan disponsori oleh The National Institute of Mental Health.

Dimulai pada tahun 2003, penelitian ini merupakan salah satu investigasi terkontrol pertama di Amerika Serikat untuk menunjukkan bahwa melakukan rutinitas olahraga secara teratur dan dikombinasikan dengan obat yang ditargetkan, yang dapat benar-benar meringankan gejala gangguan depresi.

"Banyak orang yang meminum obat antidepresan kemudian merasa lebih baik setelah memulai pengobatan, tetapi mereka tidak merasa benar-benar baik atau sebaik yang mereka rasakan sebelum mengalami depresi," kata Dr Madhukar Trivedi, profesor psikiatri yang memimpin studi tersebut.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa olahraga dapat sama efektifnya dengan menambahkan obat lain. Banyak orang lebih suka menggunakan latihan daripada menggunakan tambahan obat lain, terutama karena latihan memiliki efek positif yang terbukti pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan," lanjutnya seperti dikutip dari eurekalert.org, 

Peserta penelitian berkisar pada usia 18-70 tahun dan didiagnosis depresi namun belum mendapat pengobatan dengan obat antidepresan. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompok diminta melakukan latihan dengan tingkat intensitas yang berbeda selama 12 minggu. Sesi latihan diawasi oleh staf terlatih di Cooper Institute dan ditambah dengan sesi latihan di rumah.

Peserta yang rata-rata telah mengalami depresi selama tujuh tahun ini diminta melakukan latihan treadmill, bersepeda ergometers, atau keduanya. Peserta juga diminta menulis buku harian online tentang frekuensi dan panjang sesi latihan, serta mengenakan pemantau detak jantung selama berolahraga di rumah. Mereka juga menemui seorang psikiater selama penelitian.

Pada akhir penyelidikan, hampir 30 persen pasien dalam kedua kelompok mencapai pemulihan penuh dari depresi mereka, sedangkan 20 persen lainnya menunjukkan peningkatan kondisi mental yang signifikan berdasarkan tes psikologis.

Olahraga ringan lebih efektif bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mental, sedangkan latihan intens lebih efektif bagi wanita yang keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit. Untuk pria, latihan yang lebih berat lebih efektif terlepas dari karakteristik lainnya.

24/08/11

Mengenal 9 Jenis Kepribadian Pekerja dengan Enneagram



Enneagram Merupakan satu seni dalam mengenal kepribadian orang, karena terkadang orang memiliki kepribadian yang unik dan kadang berubah-ubah. Ennea (bahasa Yunani) yang artinya sembilan, merupakan penjabaran sembilan tipe energi alam yang masing-masing menyimpan watak dan karakter orang. Kesembilan tipe tersebut membedakan cara seseorang dalam menentukan pilihan, bertingkah laku, dan menumbuh-kembangkan sifat-sifat asli dirinya dalam kehidupan sehari-hari.

Ini bukan sejenis horoskop atau ramalan rajah tangan. Tapi cara kuno yang mampu membaca dan mengenal beragam watak atau kepribadian orang. Banyak individu memakai enneagram dalam pergaulan untuk mencegah konflik dengan orang lain, dan tak sedikit perusahaan memanfaatkannya agar tak salah memilih calon karyawan.

Paling tidak sekali dalam hidup, kita pernah mengalami konflik dengan orang lain. Apakah dengan teman, atasan, bawahan, atau bahkan orang-orang yang kita cintai. Penyebabnya sering kali bermuara pada perbedaan sikap, pendapat, dan cara pandang sebuah persoalan.


Simbol enneagram berupa lingkaran dengan sembilan titik geometris yang memilah sembilan tipe dasar kepribadian manusia serta hubungan antarpribadi yang kompleks. Kesembilan tipe itu adalah:

1.Tipe Pekerja-Perfectionist
Menggambarkan orang yang selalu mengejar kesempurnaan. Mereka biasanya memperhatikan segala sesuatu sampai sedetail-detailnya. Tak mudah menyerah meski harus menanggung beban berat. Namun karena menuntut setiap orang juga harus sempurna, mereka cenderung mencari-cari kesalahan. Di kantornya mereka amat sensitif terhadap berbagai kesalahan atau perlakuan tidak adil dari atasan.
Untuk membebaskan diri dari obsesi kesempurnaan, mereka perlu mempelajari konsep pertumbuhan. Melalui proses pertumbuhan itu, mereka bisa memperlakukan diri sendiri maupun orang di sekitarnya dengan lebih baik.

2.Tipe Penolong - Giver 
Yaitu orang yang amat bersahabat, penuh perhatian, dan rela melayani sesama. Mereka selalu berusaha keras untuk berbuat baik pada sesama. Bila sampai dikecewakan atau dikritik lantaran terlalu mencampuri urusan orang lain, mereka akan marah. Meskipun secara nyata tidak menuntut balas jasa, sebenarnya mereka mengharapkan perhatian atau setidaknya pengakuan atas apa yang mereka lakukan untuk orang lain.
Tipe orang macam ini sebaiknya disadarkan bahwa membantu orang lain toh bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan kepentingan diri.  Usaha mencapai tujuan harus dilakukan dengan caranya sendiri tanpa perlu memanipulasi pihak lain dengan bermacam-macam bantuan.

3.Tipe Motivator - Achiever
Tipe ini biasanya workaholic yang amat terobsesi dengan efisiensi. Mereka cenderung menentukan target yang tinggi dan bekerja amat efisien guna mencapai sukses. Kalau perlu tak segan-segan mengesampingkan kepentingan keluarga dan bahkan kesehatannya. Tak jarang mereka menuntut kadar komitmen yang sama terhadap para bawahannya.
Pribadi tipe ini sebaiknya memiliki standar untuk mengukur kapasitas kerja tanpa harus dihubungkan dengan tujuan, efisiensi atau sukses perusahaan. Lebih bagus bila dalam berperilaku kerja menyertakan unsur kejujuran diri dan rasa belas kasihan terhadap sesama.

4.Tipe Individualis - Romantic
Yaitu orang yang selslu menempatkan keunikan diri, kreativitas, dan emosi pada tingkat yang paling tinggi. Karena melihat dirinya sebagai insan yang berbeda dengan orang lain, mereka tidak senang pada hal-hal yang bersifat biasa-biasa saja. Setiap orang harus punya keunikan yang menonjol. Terobsesi bekerja dengan caranya sendiri yang unik, sehingga lebih suka menutup pintu untuk kerja sama dengan orang lain. Orang seperti ini kalau diberi kebebasan akan cenderung soliter dan bahkan terisolasi dari lingkungan sekitar.
Selain memanfaatkan keunikannya secara optimal, mereka harus belajar menerima keragaman. Dunia ini penuh perbedaan. Kalau hidup setiap orang hanya berporos pada dirinya sendiri dan melupakan pergaulan dengan orang di sekitarnya, nantinya justru akan terasa sepi.

5.Tipe Pemikir - Observer
Biasanya pintar, berpikir analitis, dan tegas dalam mengambil keputusan, namun miskin dalam pergaulan. Boro-boro harus meluangkan waktu untuk bertukar pikiran atau perasaan dengan orang lain, perhatiannya melulu hanya pada bidangnya dan terlalu ngoyo dalam mengejar ilmu. Sayangnya, meski intelektualnya tak diragukan, mereka malas bekerja.
Orang tipe ini perlu belajar mengambil inisiatif untuk mengenal, berinteraksi dengan orang lain, serta mampu mengendalikan emosi. Dengan demikian mereka akan menemukan kebijsaksanaan dan kekuatan yang sebelumnya selalu dihindari.

6.Tipe Loyalitas - Doubter
Umumnya bisa dipercaya, jujur, dan bertindak sesuai hukum dan norma yang berlaku. Pembawaannya cenderung hati-hati dan selalu cemas, dan terbawa terus dalam pekerjaan. Kalau kecemasaannya tidak terkontrol, biasanya tidak mampu membuat keputusan atau bertindak sesuai kehendak.
Orang seperti ini perlu memiliki rasa percaya diri yang besar dalam lingkungannya. Kalau bisa diyakinkan bahwa mereka memiliki relasi yang dapat dipercaya, pelan-pelan kecemasan itu akan hilang dan mereka mampu meraih prestasi yang lebih dari biasanya.

7.Tipe Entusiastis - Dreamer
Selalu bersikap optimistis akan masa depan meski dalam kondisi buruk sekalipun. Mereka akan berusaha sebaik-baiknya untuk menghindari stres. Tapi bila situasi semakin memburuk, dengan gampang banting stir, memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih baik. Mereka susah menerima kegagalan atau penderitaan.
Orang macam ini harus dilatih untuk bisa menerima penderitaan atau kegagalan, sehingga mereka tidak akan jatuh ke dalam obsesi keberhasilan terus. Keberanian menghadapi tantangan perlu terus dipupuk. Jelasnya, ia harus pernah mengalami kegagalan dalam dunia nyata.

8.Tipe Pemimpin - Leader
Yaitu orang yang dikaruniai kekuatan dan kemampuan mempengaruhi orang, namun cenderung tampil "kejam" terhadap dunia sekitarnya. Mereka tidak mau kompromi dengan apa yang telah diyakininya. Kalau memegang kekuasaan, bisa berbahaya, karena cenderung otoriter.
Mereka terobsesi oleh keadilan. Berpegang pada kebenaran yang diyakininya, serta berjuang untuk memperbaiki ketidakadilan yang ada di lingkungannya. Di sisi lain, menutup telinganya sendiri untuk mendengarkan pendapat orang lain yang berbeda. Alhasil, sering terjerat dalam banyak konflik.
Orang tipe ini harus belajar memahami dan memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama. Mereka yang menyadari kelemahannya sendiri justru secara alami akan menjadi kuat, tanpa harus menindas atau menakuti orang lain dengan kekuatan.

9.Tipe Cinta Damai - Diplomat
Terlihat dari kepribadiannya yang tidak menyukai persaingan. Mereka selalu berusaha agar lingkungannya menjadi tenang dan damai. Namun, tidak mampu mengutarakan pendapatnya secara jelas dan transparan. Sehingga orang lain sering tak bisa menangkap maksudnya. Pembawaannya terlalu rendah hati, merasa tidak begitu berarti dan tidak penting bagi orang lain.
Pribadi macam ini perlu didorong untuk menyadari bahwa dirinya manusia yang berharga. Mata hatinya harus terbuka ke dunia luar yang lebih luas. Perlu juga ditumbuhkan suatu keberanian menghadapi konflik. Sehingga mereka berani mengatakan apa yang diinginkan meski terkadang menyebabkan timbulnya konflik.

Prinsip enneagram cocok diterapkan oleh bagian personalia sebuah perusahaan untuk program perekrutan calon karyawan, asal terlebih dulu mempertimbangkan implikasi dari masing-masing tipe. Kenyataannya, sebuah organisasi perusaahn perlu memiliki sebanyak mungkin tipe karakter para karyawannya. Dengan demikian masing-masing kelebihan dari para karyawannya bisa dimanfaatkan secara optimal. Sementara itu kelemahannya bisa saling melengkapi.

Para Pencari Pekerjaan pun hendaknya memahami dirinya dalam tipe yang mana, khawatirnya akan terjerumus pada pekerjaan yang sebenarnya tidak disukai, seperti DISINI

Wanita yang Pasangan Pria-nya Lebih Gemuk pantas Bersyukur


Wanita merasa Pasangan Prianya Gemuk..? Bersyukurlah, karena Pasangan dengan Pria yang lebih gemuk memiliki kemungkinan bahagia yang lebih besar lho. Sebuah penelitian dari University of Tennessee mengklaim bahwa berat badan istri yang lebih rendah dari suami menjadi kunci pernikahan bahagia. 

Seperti dikutip dari laman Times of India, penelitian yang dilakukan selama empat tahun tersebut mengungkap bahwa rumah tangga lebih harmonis dengan tingkat kepuasan tinggi ketika istri memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih rendah dari suami. 

Para peneliti menyimpulkan bahwa awalnya pria bisa mempertahankan hubungan dan merasa betah di rumah karena telah menemukan pasangan yang lebih ramping. Pria memandang wanita dengan porsi tubuh ideal lebih menarik daripada wanita dengan banyak timbunan lemak. Ini membuat wanita merasa dicintai, lebih percaya diri dan nyaman. 

Dalam penelitian ini, mereka melibatkan 169 pasangan menikah terpilih berusia di bawah 35 tahun. Mereka menghitung IMT masing-masing pasangan. 

IMT dihitung dari berat badan (kilogram) dibagi tinggi badan kuadrat (meter persegi). Sebagai gambaran, seseorang berbobot 70 kilogram dan tinggi badan 160 sentimeter memiliki IMT 27,4 kilogram per meter persegi. Angka yang Angka itu muncul setelah membagi bilangan 70 kilogram dengan 2,56 meter persegi (1,6 meter x 1,6 meter).

Hasilnya, suami yang memiliki IMT lebih tinggi dari istri lebih bahagia dalam perjalanan pernikahan mereka. Efek yang sama juga terjadi pada wanita. Istri dengan BMI lebih rendah dari suami cenderung lebih bahagia dibandingkan wanita dengan IMT sama atau lebih tinggi dari suaminya.

“Pesan yang perlu diingat dari penelitian kami, bahwa wanita dengan berbagai ukuran tubuh bisa bahagia dengan pernikahan mereka asalkan memiliki pasangan yang tepat. Dan berat badan relatif itu sangat penting, tapi bukan berarti wanita harus menjadi kurus,” ujar penulis studi Andrea Meltzer.

Pernikahan belum tentu Meningkatkan Rasa Saling Mencintai


Sudah Lama menikah? merasa pasangan anda berkurang cintanya bila dibandingkan saat pacaran? Ada kabar baik ,Sebuah studi menunjukkan, pasangan yang menikah tetap saling mencintai lebih lama daripada yang diduga selama ini. 

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, menyatakan, 48 persen dari 274 warga Amerika menikah  ‘sangat cinta sekali’ pada pasangannya. Sedangkan 26 persen mengatakan ‘sangat cinta’ dan 13 persen 'cinta'.  Hanya 13 persen sisanya yang mengaku tidak bahagia.

Menurut jajak pendapat, gejolak cinta memasuki masa suram dan mulai memudar pada 10-20 tahun usia pernikahan. Namun, kembali meningkat di atas usia pernikahan 20 tahun. Simpulan ini senada dengan studi yang menyebut wanita lebih menikmati hubungan seksual setelah 20 tahun menikah.

“Asumsi umum mengatakan romantisme dalam pasangan biasanya muncul pada tahap awal suatu hubungan, namun menurun drastis seiring waktu,” ujar K. Daniel O’Leary. Menurutnya, generalisasi tersebut terbukti salah. 

Namun studi lain di New York terhadap 396 pasangan, hanya 33 persen yang menyatakan ‘sangat cinta sekali’ dengan pasangan. Peneliti mengatakan hal ini dikarenakan faktor ‘kebahagiaan’ lebih rendah di daerah Timur Laut negara bagian tersebut. Meski begitu, pasangan dengan usia pernikahan minimal 10 tahun mengaku sangat bahagia dan mencintai pasangannya.
Bagaimana dengan Anda dan pasangan?

23/08/11

Pernikahan Hambar, Waspada Selingkuh


Setelah menikah dalam waktu lama, hubungan pernikahan yang mulai hambar seringkali tak disadari pasangan. Tak jarang, banyak yang lantas mencari pelarian dengan berselingkuh.

Survei yang dilakukan Pew Research Center menemukan, 40 persen responden di Amerika Serikat menyatakan perkawinan adalah lembaga yang sudah usang dan sumber kebosanan. Studi terbaru terhadap pasangan usia 18-29 menemukan, pasangan kini lebih mementingkan menjadi orangtua yang baik, daripada memiliki perkawinan yang baik. 

Studi menyebut, sebuah perkawinan yang mulai goyah ditandai dengan perasaan biasa di antara pasangan, gairah menurun dan konflik yang rendah, namun disertai rasa puas yang rendah pula.

"Pada perkawinan yang terasa hambar, stabilitas yang ada terasa salah dan tidak nyaman. Anda akan merasa ada hal yang serius dalam perkawinan walaupun tak ada konflik besar," ujar Pamela Haag, penulis buku 'Marriage Confidential: The Post-Romantic Age of Workhorse Wives, seperti dikutip dari Shine.

Kebosanan merupakan musuh utama dalam tiap perkawinan. Survei terhadap  3.341 orang yang dilakukan Kristen Mark of The Kinsey Institute for Research Sex, Gender and Reproduction menemukan, 25 persen pasangan yang terikat pernikahan monogami mengakui berada diambang kebosanan.

"Kebosanan pada dasarnya seperti kuman yang menyerang sistem kekebalan hubungan," kata Ian Kerner, pendiri Good in Bed dan penulis buku 'Love in the time of Colic: A New Parents' Guide to Getting It On Again'.

"Bukan sebuah kebetulan, satu dari lima orang yang setia pada pasangan didera rasa bosan," ujar Kerner.

Dari survei ditemukan, sebagian besar wanita yang berada dalam pernikahan hambar mengaku merasa kesepian. Sedangkan pria mengaku 'terperangkap'. "Terkadang, pernikahan terasa membosankan karena kita menetapkan standar yang terlalu tinggi, bahwa pernikahan akan memberi hal yang banyak dalam pernikahan." 

Sehingga, ucap Haag, banyak pasangan yang terjebak dengan harapan dan romantisme pasca pernikahan. Saat mengalami bosan dalam pernikahan, mereka lebih memilih berselingkuh karena lebih menantang.

Untuk menghindari perceraian, Haag menekankan agar pasangan suami istri tidak terjebak dalam stereotipe pernikahan tradisional. Pasangan sebaiknya tekun mengeksplorasi sebuah perkawinan yang paling cocok di antara hubungan melankolis dan perceraian. 

"Mulailah menjalani hidup perkawinan yang berbeda. Keluarlah dari kotak yang selama ini dianggap benar. Bisa jadi mengubah cara pengasuhan anak atau hubungan kalian." 

Bila telah mencoba dan tak berhasil, mungkin saatnya Anda bersabar. Karena, bisa jadi pasangan dan anak menjadi lebih bahagia.

Ada artikel Menarik lho untuk Menambah 'bumbu' pernikahan,hehe....lihat Kesini ya

Pria Angkuh Lebih Punya Daya Tarik Seksual


Pria murah Senyum, memiliki Efek yang jauh berbeda dengan wanita yang murah senyum. demikian juga sebaliknya Pria angkuh memiliki efek yang berbeda juga dengan wanita Angkuh.

Bila pria menyukai wanita yang murah senyum dan tampak bahagia, hal yang sama tidak berlaku pada wanita. Penelitian membuktikan bahwa wanita lebih tertarik pada pria yang angkuh ketimbang pria yang murah senyum. Teori evolusi pun menyebutkan pria angkuh bisa memberikan keturunan yang baik.

Penelitian yang dilakukan University of British Columbia menemukan bahwa wanita kurang tertarik pada pria yang banyak senyum dan terlihat bahagia. Sebaliknya, pria yang angkuh, bangga, moody atau cuek tampak lebih memiliki daya tarik seksual di mata wanita.

Menurut peneliti, hasil penemuan mengejutkan ini membantu menjelaskan mengapa wanita yang lebih banyak menyukai pria dengan penampilan 'bad boy'.

Dalam penelitian ini, psikolog di University of British Columbia meminta lebih dari 1.000 orang dewasa untuk menentukan peringkat daya tarik seksual dari gambar-gambar lawan jenis yang menampilkan berbagai emosi seperti kebahagiaan (senyum lebar), kebanggaan (mengangkat kepala), angkuh (membusungkan dada), malu atau cuek (kepala diturunkan atau mengalihkan pandangan).

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa wanita paling tidak tertarik dengan gambar pria yang tersenyum lebar (bahagia) dan lebih memilih gambar pria yang bangga, angkuh, moody dan cuek. Sebaliknya, menurut pria wanita yang tampak bahagia paling memiliki daya tarik seksual ketimbang wanita yang tampak bangga dan percaya diri (angkuh).

"Menampilkan wajah gembira dapat dianggap penting untuk interaksi sosial yang ramah, termasuk yang melibatkan daya tarik seksual. Namun, ada sedikit penelitian mengenai apakah tersenyum pada kenyataannya menarik," jelas Profesor Jessica Tracy yang memimpin penelitian, seperti dilansir Telegraph, Jumat (27/5/2011).

Menurut Prof Tracy, penelitian ini menemukan bahwa pria dan wanita sangat berbeda dalam menampilkan emosi, termasuk tersenyum.

Prof Tracy mengatakan temuan ini menunjukkan bahwa wanita menilai pria yang tersenyum lebar tidak terlihat kuat, tangguh atau maskulin. Hal sebaliknya justru ditemukan pada pria yang tampak angkuh dan sedikit sombong atau bangga.

"Penelitian sebelumnya juga telah menemukan bahwa kebahagiaan adalah ekspresi yang sangat feminin," jelas Alec Beall, penulis penelitian.

Namun Beall menegaskan bahwa penelitian ini hanya mengeksplorasi kesan daya tarik seksual pertama pada gambar dari lawan jenis.

"Kami tidak meminta peserta menilai apakah target yang dipilih akan bisa menjadi pacar atau suami yang baik," ujar Beall.

Di sisi lain, para psikolog menjelaskan bahwa penemuan daya tarik seksual telah dibentuk oleh kekuatan evolusi dan budaya berabad-abad lalu.

Misalnya, teori evolusi yang menunjukkan bahwa wanita lebih tertarik dengan pria angkuh karena dinilai menyiratkan status, kompetensi dan kemampuan untuk menyediakan keturunan yang baik.

Temuan ini telah diterbitkan dalam American Psychological Association journal Emotion

untuk mengetahui fakta yang lain tentang Lelaki, Klik Disini ya..

ref

Wanita Jadi Gemuk Setelah Menikah, Pria Jadi Gemuk Setelah Perceraian


Adanya Perceraian pasti karena sebelumnya ada pernikahan. jadi keduanya memang berhubungan. tetapi keduanya membawa hal yang berbeda pada berat badan wanita dan pria . Perempuan akan bertambah gemuk setelah ia menikah, sedangkan laki-laki setelah ia bercerai.

"Perceraian untuk pria dan pernikahan bagi perempuan mendukung pertambahan berat badan yang mungkin cukup berisiko bagi kesehatan," ujar Dmitry Tumin, penulis utama penelitian dan doktor bidang sosiologi di Ohio State University, seperti dilansir medicalnewstoday, Selasa (23/8/2011).

Hasil penelitian Tumin dengan rekannya Zhenchao Qian, profesor sosiologi di Ohio State University telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Asosiasi Sosiologi Amerika di Los Angeles pada 22 Agustus 2011.

"Perempuan yang sudah menikah sering memiliki peran yang lebih besar di sekitar rumah daripada laki-laki, mereka memiliki sedikit waktu untuk berolahraga dan tetap bugar dibanding perempuan sama yang tidak menikah," kata Qian.

Sementara itu di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa pria yang menikah mendapatkan manfaat kesehatan dari pernikahan dan mereka kehilangan manfaatnya begitu bercerai, hal itu dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Probabilitas kenaikan berat badan menjadi lebih jelas untuk pria dan wanita yang menikah atau bercerai setelah usia 30 tahun dan perubahan akan semakin terlihat nyata seiring orang bertambah tua.

"Ketika beranjak tua, Anda memiliki perubahan mendadak dalam hidup. Pernikahan atau perceraian adalah kejutan yang Anda anggap lebih besar daripada ketika Anda masih muda, dan benar-benar dapat mempengaruhi berat badan Anda," ujar Tumin.

Dalam studi ini Tumin dan Qian menggunakan data dari 10.071 orang yang disurvei pada tahun 1986-2008. Partisipan akan diamati berat badannya dalam 2 tahun pernikahan atau perceraian. Survei yang dilakukan meliputi Body Mass Index (BMI) yang mengukur kesehatan umum dari perbandingan berat badan dengan tinggi badan secara relatif.

Faktor lain yang turut mempengaruhi berat badan juga diamati seperti kehamilan, kemiskinan, kondisi sosial ekonomi serta pendidikannya. Dan diketahui perempuan akan mengalami kenaikan berat badan setelah menikah, sedangkan laki-laki terjadi setelah perceraian.

21/08/11

'Si Gila Belanja' Wajib Baca Posting ini..


Kita seringkali ke Mall hanya untuk jalan-jalan saja dan hiburan, ternyata saat pulang baru tersadar sudah belanja terlalu banyak, sebenarnya bagaimana caranya untuk mengurangi hal tersebut dikemudian hari?

Dalam bukunya berjudul Buyology, Truth and Lies About Why We Buy, Martin Lindstrom yang juga berprofesi sebagai ahli marketing mengatakan, selain niat berbelanja, ternyata ada faktor lain yang membuat seseorang belanja lebih banyak. Bahkan membuat Anda mengeluarkan uang untuk barang yang tidak penting sekali pun. 

Jangan heran jika kemudian Anda sering kebingungan dan stres memikirkan kemana uang "melayang" setelah belanja. Untuk menghindari hal ini, Lindstrom berbagi triknya untuk Anda:

1. Datanglah dengan perut kenyang
Beberapa penelitian menunjukkan, lapar tak hanya membuat kita membeli makanan lebih banyak, namun juga barang lain seperti pakaian dan aksesori. Sebelum belanja, sebaiknya kenyangkan lebih dahulu perut Anda. Kalau sedang lapar, jauhi butik kesayangan atau tempat belanja yang jadi incaran. 

2. Belanja sendiri
Banyak yang bilang, belanja dengan teman atau pasangan akan menghindari Anda belanja lebih banyak, dengan catatan mereka berjiwa hemat. Kenyataannya, belanja bersama mereka justru membuat Anda bingung memilih. Karena bingung memilih, justru Anda akhirnya memilih membelanjakan semua pilihan tadi. 

Pergi ke tempat belanja bareng teman atau pasangan juga membuat Anda betah berlama-lama, sehingga memungkinkan Anda belanja lebih banyak.

3. Jauhi mal saat sedih dan senang
Pergi lah belanja saat emosi Anda sedang datar-datar saja. Sekelompok peneliti dari Universitas Harvard dan Stanford, serta universitas lainnya di Amerika menghasilkan penelitian berjudul Misery is not misery. Dikatakan bahwa, bila sedang sedih, seseorang cenderung membeli lebih banyak barang sebagai salah satu cara mengobati perasaan kecewa agar kembali merasa bahagia.

Namun, perasaan senang pun bisa membuat orang mengeluarkan uang lebih. Seperti yang diungkapkan dalam Journal of Consumer Research, perasaan bahagia dan mencintai hidup akan membuat seseorang memilih barangh yang berkualitas bagus, seperti jam tangan atau sepatu bermerek.

4. Berjalan searah jarum jam
Kebanyakan pasar swalayan memiliki pintu masuk di sebelah kanan dan pintu kasir di sebelah kiri. Penataan ini bukan tanpa maksud. Bentuk ruangan yang mengharuskan kita berjalan melawan arah jarum jam ternyata memiliki dampak psikologis, yaitu membuat kita belanja lebih banyak dan betah berlama-lama.

Lindstrom menambahkan, seseorang merasa lebih nyaman jika berjalan melawan arah jarum jam. Sesekali, coba saja, Anda mulai belanja dari sisi sebelah kiri dan berjalan searah jarum jam. Dipastikan jinjingan Anda berkurang dari biasanya.

5. Perhatikan besarnya kantung belanja
Belanja juga butuh strategi. Jangan mengambil troli hanya karena Anda malas menjinjing keranjang belanja. Justru dengan memilih keranjang belanja, terutama jika Anda tak berniat belanja banyak, Anda akan lebih cepat ke kasir. Saat keranjang semakin terisi dan terasa berat, Anda akan tergerak menuju kasir, segera membayar barang belanjaan. 

6. Lebih taat lebih hemat
Gavan Fitzsmons, profesor marketing dan psikologi dari Duke University melakukan studi dan menemukan fakta bahwa seseorang yang tidak terlalu religius biasanya akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja.

Penelitian terhadap 1.000 responden ini menunjukkan bahwa mereka yang tidak terlalu religius senang untuk membeli barang bermerek sebagai identitas dirinya. Sebaliknya, mereka yang taat biasanya tidak begitu mementingkan merek.

7. Lihat huruf pertama nama depan Anda
Percaya atau tidak, hasil studi yang terdapat dalam Journal of Consumer Research menyebutkan, nama depan Anda ternyata memiliki pengaruh terhadap hasrat belanja. Lihat huruf depan nama Anda, semakin awal urutan alfabet-nya, makan semakin rendah pula hasrat belanja. Misalnya, seseorang dengan nama depan berawalan D akan lebih gemar berbelanja dibanding seseorang dengan nama depan berawalan A. 

Anda mungkin tak lagi bisa mengubah nama depan. Namun jika percaya dengan hasil studi ini, Anda bisa mempertimbangkan nama depan anak Anda nantinya. Jika pun tak bisa mengubah nama, sejumlah trik lainnya bisa membantu Anda meredakan hasrat belanja.

20/08/11

Urat Kecetit/syaraf terjepit tidak harus dioperasi


Kita terkadang merasakan adanya rasa nyeri di bagian tulang belakang, terutama saat mengangkat beban berat, atau bisa juga saat seusai duduk lama. beberapa kali kita menganggap itu karena kecapekan.

Padahal sejatinya masalah yang terjadi pada tulang terlebih bagian belakang sebenarnya bukanlah masalah sepele. Nyeri tulang belakang adalah nyeri pada bagian belakang setinggi pinggang. Nyeri itu dapat menjalar maupun terlokalisir.

Penyebab nyeri itu dapat diakibatkan adanya gangguan pada struktur tulangnya, bantalan tulang atau otot-otot yang terlibat dalam menunjang tulang belakang itu sendiri atau akibat gangguan kejiwaan berupa psikosomatik.

Angka kejadian nyeri pinggang ini makin meningkat seiring dengan kemajuan industri di suatu negara atau perubahan pola aktifitas masyarakatnya. Penderita kelainan ini paling banyak pada usia produktif antara 20-45 tahun.

Hal ini sangat mengganggu produktifitas penderita maupun perusahaan yang mempekerjakannya. Penyebab hal itu akibat prolapsnya bantalan tulang belakang. Pada laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan wanita, hal ini mungkin diakibatkan laki-laki lebih banyak beban kerja yang beresiko.

Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Peni Kusumastuti, SpRM, menjelaskan, permasalahan tulang belakang adalah suatu hal yang rumit.

"Tulang belakang terdiri dari struktur yang kompleks, yaitu terdiri dari tulang belakang itu sendiri, jaringan bantalan, otot jaringan ikat, persendian, dan syaraf," kata Peni.

Peni menambahkan, kalau salah satu struktur rusak maka struktur lain akan ikut terganggu. Jika ada bantalan yang rusak atau sakit, akan memengaruhi sistem persendian. Tulang belakang atas dan tulang belakang bagian bawah akan menekan bantalan tersebut dan menyebabkannya tidak stabil.

Jika keadaan tersebut terus dibiarkan, lama-kelamaan akan terjadi pengapuran pada tulang belakang.

"Belum lagi kalau ada syaraf yang terjepit, permasalahannya akan semakin akut. Rasa sakitnya bukan dapat terjadi pada bagian tulang belakang, bisa juga dirasakan pada ujung kaki," tambah dia.

Jika hal terus dibiarkan, lanjut dia, produktivitas seseorang dapat terganggu. "Rasa nyeri pada tulang belakang dapat menganggu seseorang dalam bekerja dan berdampak pada perusahaan juga," kata Peni.

Masalah nyeri tulang belakang adalah hal rumit, untuk mengatasi permasalahan itu memerlukan penatalaksanaan yang tepat.

"Kita tidak bisa langsung memutuskan cara penanganan dalam waktu yang singkat, dan memerlukan tim terpadu yang terdiri dari multidisiplin ilmu untuk menentukan penyebab dan penanganan yang tepat," terang Peni.

Tak selalu operasi

Sementara itu, Spesialis Bedah Saraf dari SW Rehabilitation Center , Jakarta, Dr.0Agus Yunianto, Sp.BS menjelaskan untuk mengatasi nyeri dilakukan pain management, yaitu tindakan untuk mencari sedetail mungkin sumber nyeri dan dilakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi nyeri tersebut.

Selama ini, ada anggapan atau ketakutan di masyarakat bahwa nyeri karena saraf terjepit pasti harus dioperasi yang bisa melumpuhkan.

“Itu salah. Dengan pain management, nyeri dikelola supaya hilang atau bisa dikurangi, tidak harus dengan operasi,” jelas Agus lagi.

Bahkan, 80% pasien dengan nyeri di tulang belakang (leher, punggung sampai pinggang) bisa sembuh tanpa operasi.

Ini karena sebagian besar nyeri dikarenakan penyakit degeneratif biasa. Mungkin hanya dengan mengubah sikap atau kebiasaan, seperti kebiasaan duduk atau posisi tidur yang salah.

Bisa juga karena overweight, sehingga secara gravitasi tulang belakang menahan beban tubuh yang lebih berat. Kebiasaan lain seperti merokok juga bisa membuat tulang keropos, begitu juga olahraga yang salah

18/08/11

Total Waktu Makan Pekerja Inggris cuma 39 Menit/Hari...!


Biasanya di Indonesia pekerja mendapat  waktu istirahat 30-60 menit ketika makan siang. Kita Sepantasnya merasa beruntung, di Inggris mereka hanya punya waktu 39 menit untuk makan.


Penelitian yang dilakukan merek keju President menemukan, warga Inggris hanya punya waktu makan siang rata-rata 12 menit 49 detik. Bahkan, waktu sarapan bisa lebih cepat, rata-rata 7 menit 20 detik. Kebanyakan mereka hanya sempat melahap 1 lembar roti tawar. Sementara untuk makan malam, warga Inggris hanya punya waktu 19 menit. Jadi, total waktu makan mereka 39 menit 9 detik sepanjang hari.

Warga Inggris tergolong sibuk, akibatnya karyawan kerap tidak bisa makan siang. Kendati demikian, sepertiga warga Inggris masih melihat momen makan sebagai rutinitas penting. Sayang, lantaran makan terlalu cepat, mereka tidak bisa menikmati momen tersebut.

Sebanyak 45 persen merasa perlu melakukan aktivitas lain saat makan, sehingga mereka tidak sadar perutnya telah kenyang. Dan, 78 persen warga Inggris berharap mereka punya waktu lebih banyak untuk duduk dan menikmati makanan yang mereka santap.

 “Saat ini kita hidup di jaman yang berorientasi pada makanan; chef selebriti, dokumentasi tentang makanan, dan buku resep. Tapi warga Inggris tidak bisa menikmati makanan mereka. Penting sekali bagi kita untuk dapat merasakan makanan dan menghargai makanan sebagaimana efeknya yang luar biasa bagi jiwa dan fisik kita. Bahkan bisa mempengaruhi produktivitas kerja kita,” kata psikolog Dr Richard Woolfson, juri bicara pasta gigi President, seperti disitat Dailymai

Hubungan Antara Cokelat dan Jerawat


Suka makan coklat dan hampir tiap hari mengkonsumsinya..? kulit wajah anda juga berjerawat? hati-hati karena bisa saja kedua hal itu berhubungan lho.....

Cokelat yang sering menjadi primadona untuk memulihkan rasa stres ternyata dapat memperbanyak jumlah jerawat yang sedang diderita oleh seseorang. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa kedokteran di University of Miami School of Medicine, Samantha Blok, berhasil menemukan bahwa cokelat memiliki peran yang buruk bagi pertumbuhan jerawat di kulit. 

Sebanyak sepuluh pria berusia 18 hingga 35 tahun ikut andil menjadi bagian eksperimen Blok. Mereka diminta memakan cokelat murni sebanyak tiga hingga empat ons. Setelah itu, mereka harus diet selama seminggu. Selama proses diet inilah ditemukan kondisi jerawat yang kian hari, kian memburuk. 

Blok berkata awalnya para pria tersebut sudah memiliki jerawat di wajahnya dan pada hari ketiga jumlah bertambah hingga 13 buah jerawat. “Jumlah jerawat ini terus bertambah secara signifikan. Hingga pada akhir Minggu, jumlahnya menjadi 18 jerawat,” ungkapnya.

Penelitian ini pun diamini oleh Caroline Caperton MD MSPH, seorang peneliti senior dermatologi di University of Miami. 

“Beberapa bahan dalam cokelat yang mungkin memperburuk jerawat, yakni kafein dan theobromine, yang dikenal sebagai penyumbat pori-pori,” katanya menjelaskan.

Sementara itu American Academy of Dermatology President Ronald L Moy MD, seorang profesor Dermatology of California, Los Angles, mengatakan bahwa penelitian tersebut belum bisa dijadikan sebuah landasan pasti agar orang-orang menjauhi cokelat. Alasannya, bagi sebagian orang kondisi semisal stres, cokelat sangat memberikan peran yang baik. Mengonsumsi cokelat sesuai porsi kebutuhan adalah cara tepat untuk tetap bersahabat dengan cokelat

17/08/11

Kenali Tanda Stres di Tempat Kerja


Pernah merasa terlalu banyak pekerjaan di kantor? atau sedang dikejar deadline tugas? Tenang saja, rupanya banyak kasus pekerja kantor yang mengalami stres seperti hal tersebut. 

Penelitian yang pernah dilakukan Program Studi Magister Kedokteran Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) terhadap para pekerja kantor di Indonesia pada tahun 1990-an menunjukkan, sekitar 30 persen karyawan pernah mengalami stres di tempat kerja dengan beragam keluhan mulai dari yang ringan sampai berat.

“Harus disadari, 15-30 persen pekerja pernah mengalami masalah kesehatan jiwa,” ujar Ketua Program Studi Magister Kedokteran Kerja, FKUI, dr Dewi S Soemarko, MS, SpOK, Selasa (19/7/2011) di Jakarta.
Menurut Dewi, faktor risiko stres kerja dapat dipengaruhi dari lingkungan kerja (bising, tata ruang, suhu, pencahayaan), beban kerja, peran individu dalam organisasi dan faktor individu itu sendiri.
“Dan itu memang sudah terbukti, di beberapa tempat memang stres itu ada. Tapi itu kan bisa recovery, itu tidak menetap istilahnya,” ujarnya.

Diperlukan usaha untuk dapat mengenali tanda-tanda stres kerja sejak dini. Dewi memaparkan, ada tiga hal yang dapat dijadikan patokan untuk mendeteksi secara dini seorang pekerja yang mengalami stres.
1. Emotional warning sign: cemas, gangguan tidur, marah, susah konsentrasi, sedih, mood sering tidak baik.
2. Physical warning sign: postur tubuh berubah, keringat dingin, kelelahan kronik, dan psikosomatik.
3. Behaviour warning sign: reaksi berlebihan, minum alkohol, menarik diri, ganti-ganti pekerjaan, dan merasa lesu.



Untuk mengukur tingkat stres kerja seseorang, kata Dewi, dapat dilakukan lewat metode kuisioner. Dengan kuisioner dapat diihat berapa banyak pekerja yang mengalami stres mulai dari ringan, sedang, sampai berat.
Penanganan harus difokuskan bagi mereka yang diketahui mengalami stres sedang dan berat. Pasalnya, jika tidak segera ditolong dan dibiarkan, hal itu akan berakibat lebih buruk. Sementara untuk mereka yang tres ringan, hal ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena semua orang pasti stres.

Menurut Dewi, mengurangi stres bekerja umumnya dapat dilakukan oleh individu maupun perusahaan. Dari individu, yang harus dilakukan adalah menerima semua keadaan dengan pasrah, belajar untuk rileks, latihan mengontrol emosi, tidur dan istirahat yang cukup, serta makan teratur dengan menu seimbang.
Sementara dari perusahaan, salah satu cara untuk mengurangi stres kerja adalah berekreasi bersama-sama, misalnya dalam bentuk kegiatan kerohanian dan diskusi.
“Itu sebenarnya salah satu hal untuk mengurangi rasa stres. Karena kalau perusahaan sendiri enggak tahu apa mau karyawan, mereka juga akan stres,” ujarnya.

Lebih lanjut Dewi mengatakan, beberapa perusahaan besar umumnya sudah banyak yang mengaplikasikan program manajemen stres atau program pendampingan untuk pekerja. Dalam hal ini, pekerja-pekerja yang memang dirasakan perlu pendampingan biasanya akan didampingi oleh psikolog dan psikiater di mana pekerja bisa curhat, mengeluarkan masalah, dan diberikan solusi.
“Jadi perusahaan-perusahaan besar sudah melakukan itu, terutama perusahaan migas,” ujarnya.

Jadi Segera Kenali tanda stres di kantor yaaa.....
Biar tidak Stress, cari tahu caranya DISINI

Obat Darah Tinggi dari Air Kelapa


Kelapa sekarang mudah dijumpai dimana-mana, dan bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Suka konsumsi air kelapa?   teruskanlah kebiasaan tersebut, karena air kelapa memiliki banyak manfaat 

Dalam situs WebMD disebutkan, air kelapa terdiri dari air (94 persen) dan rendah kalori. Air kelapa juga merupakan sumber vitamin B, potasium, enzim, dan asam amino serta memiliki efek antioksidan dalam tubuh.
Penelitian ilmiah mengenai manfaat air kelapa memang masih terbatas, tetapi salah satunya menyebutkan, tekanan darah pasien tekanan darah tinggi yang rutin mengonsumsi air kelapa turun hingga 71 persen.

“Dibandingkan dengan minuman isotonik atau energy drink, air kelapa lebih kaya akan kalium daripada sodium. Seperti diketahui, sodium harus dibatasi karena bisa menyebabkan hipertensi,” kata dr Helmin Agustina Silalahi, penasihat medis Kalbe Farma, dalam acara jumpa pers Hydro Kuliner Ramadhan di Jakarta,.
Kalium dan potasium diketahui bermanfaat untuk kesehatan jantung. Karena itu, para ahli menyebutkan, minum air kelapa murni tanpa gula bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

“Organisasi Pangan Dunia (FAO) sudah menyatakan, air kelapa sebagai minuman energi alami. Kandungan fruktosa dan glukosanya juga bisa membuat tubuh berenergi kembali setelah seharian berpuasa, tanpa perlu khawatir gula darah naik,” kata Helmin.

Penyebab pertengkaran Pasangan ( Inggris )


Sering bertengkar dengan pasangan..? tidak usah terlalu risau, terkadang Sop pun butuh Sambal kan...? hehe. Selain itu ternyata Survei yang dilakukan perusahaan asuransi Inggris mengungkapkan bahwa rata-rata pasangan bertengkar 2.455 kali dalam satu tahun, setara dengan hampir tujuh kali sehari.

The Sun mengungkapkan alasan tunggal terbesar pertengkaran kecil adalah seseorang tidak mendengarkan apa yang dikatakan pasangannya, yang bertanggung jawab untuk kira-kira 112 pertengkaran dalam setahun.

Kejengkelan mengenai belanja yang berlebihan, terutama pada pembelian yang impulsif atau tidak penting, membuat 109 perselisihan - uang pada umumnya menjadi penyebab dari 108 pertengkaran. 

Kemalasan menyebabkan 105 pertengkaran sementara mendengkur memicu 102 pertengkaran. Apa yang akan dimakan untuk makan malam menyebabkan 92 perbedaan pendapat dalam setahun dan 80 pertengkaran adalah mengenai seorang pasangan yang masuk ke rumah dengan alas kaki yang kena lumpur.

Menyetir terlalu kencang, dan apa yang akan ditonton di televisi adalah penyebab konflik lebih dari sekali seminggu.

Seks, terutama karena kurang atau waktunya, juga menyebabkan pertengkaran 88 kali dalam setahun. 

Survei itu juga menunjukkan rata-rata pasangan berbeda pendapat mengenai mendisiplinkan anak-anak sebanyak 88 kali, dan 79 perselisihan lebih lanjut mengenai memanjakan mereka.

Dan, bahkan ada 69 perselisihan karena seseorang tidak cukup mengatakan "Aku mencintaimu."

Angka itu diungkapkan dalam penelitian yang melibatkan 3.000 orang, baik pasangan menikah maupun yang berpacaran, oleh asuransi rumah Esure.

"Bertengkar setiap hari merupakan bagian dari berada dalam hubungan yang normal, sehat. Pasangan yang hidup bersama secara normal harus bertahan tanpa mengeluh satu sama lain mengenai gangguan yang lain sehari-hari, bahkan bila mereka bisa terbukti menjadi sangat menjengkelkan," kata seorang juru bicara

Atasi Ngorok ( Mendengkur ) dengan Stoking


Selain mengganggu pasangan tidur, mendengkur juga mengganggu kesehatan karena mempengaruhi suplai oksigen ke dalam tubuh. berbagai usaha bisa dilakukan untuk mengatasi dengkuran, mulai yang sederhana hingga operasi tulang rawan hidung. Metode terbaru adalah dengan menggunakan stoking. Stoking....? 

Penelitan terbaru yang dilakukan di Universitas Brescia Italia itu, menemukan bahwa penggunaan stoking ketat panjang, dapat mencegah deep-vein Thrombosis (DVT) pada seorang penumpang pesawat terbang yang bisa mengatur aliran darah melalui kaki.

Hal itu juga membantu orang yang menderita masalah gangguan tidur, terlebih mereka yang sering mendengkur dan mengalami kesulitan bernafas selama tidur.

Para peneliti menemukan bahwa para pasien yang menggunakan stoking panjang yang ketat selama seminggu dapat mencegah sepertiga masalah tidurnya yang mereka alami.

"Kami menemukan bahwa tekanan stoking dapat mengurangi akumulasi cairan di kaki selama seharian, yang akan mengurangi jumlah cairan yang mengalir ke dalam leher di kala malam. Hal itu mengurangi jumlah apnoea hingga sepertiga," ungkap Dr Stefania Redolfi pemimpin dari penelitian itu.

Orang yang memiliki obstructive sleep apnea (OSA) sering bangun di kala malam. Hal itu akan memicu masalah selama sehari,  seperti tidak bisa tidur.

Dalam OSA, otot dalam jalur udara melemah selama tidur yang menyebabkan mereka berhenti bernafas setidaknya selama sepuluh detik sebelum sinyal otak menyebabkan kontraksi otot membuka kembali jalur udara itu.

Dalam penelitian itu, para peneliti mempelajari 12 pasien dengan 12 masalah pembuluh darah yang menyebabkan penumpukan darah di kaki bagian terbawah delama seharian, yang memicu masalah tidur karena dampak dari pergerakan cairan kedalam leher di kala malam.

Pasien kemudia diminta untuk mengenakan stoking pada saat mereka bangun di pagi hari hingga mereka beranjak tidur selama sepekan,Dalam pekan berikutnya pasien di amati tanpa penggunaan stoking.

Hasilnya menunjukan bahwa 62 persen pengurangan volume cairan di kaki berubah semalaman dan sekitar 36 persen pengurangan jumlah apnoea per jam dari waktu tidur.

Temuan ini telah dipublikasikan dalam the American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Artikel Menarik lain